Rabu, 14 Desember 2011

NANDA SAYANG PAPA

Entah mengapa, kini semangatku mulai memudar. Sangat ironis, sangat menyedihkan dan hari-hariku kini penuh dengan lamunan asa yang tak kan bisa ku ungkapkan dengan kenyataan. Inginku hanyalah sebuah nafsu belaka, bukan sebuah batu loncatan yang bisa kujadikan tempatku berpijak. Namun apa??? omonganku tak berarti apa-apa, hanya tinggal menunggu kata penyesalan datang di suatu hari nanti. Sempat ku rasakan betapa sakitnya, betapa sakit rasanya menjadi sosok LILIN. Berulang kali ku jadi LILIN, yang rela membakar tubuhnya demi orang lain. Begitu denganku, yang membakar diriku sendiri demi orang lain. Nyala sinarku terang, sinarku dapat menunjukkan ke jalan kebenaran. Namun, saat jiwaku mulai letih sinar yang ku agungkan mulai padam. Dan orang lain pasti membuangku jauh darinya. Lebih tepatnya aku trauma, aku trauma terhadap semua kejadian yang membuatku terpaku, terbelenggu dan terinjak.

Aku teringat dengan masa kecilku, saat beliau menuturkan segala mimpi-mimpi serta harapannya. Beliau ingin aku menjadi yang terbaik baginya, aku patuhi perintahnya, Ya tuhan, tolong sampaikanlah sejuta sayangku untuknya. Aku kan terus berjanji Tak kan khianati pintanya. Papa dengarkanlah, betapa sesungguhnya ku mencintaimu kan ku buktikan, ku mampu penuhi maumu.

PAPA, NANDA SAYANG PAPA.
MAAFKAN NANDA PAA.., NANDA SERING BUAT PAPA MARAH, NANGIS, KECEWA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU NANDA. NANDA JANJI PAA., NANDA KAN JADI YANG TERBAIK UNTUK PAPA.., NANDA AKAN PATUHI PERINTAH PAPA..,NANDA AKAN SELALU INGAT NASEHAT PAPA.
NANDA SAYANG PAPA.... ♥☻♥

1 komentar: